Langsung ke konten utama

Akibat dari menunda-nunda waktu dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan.

Dimasa pandemi semua pelajar di Indonesia dipaksa untuk belajar dari rumah, dikhawatirkan makin meningkatnya angka kasus virus corona. Maka dari itu pemerintah membuat aturan baru di masa pandemi dengan aturan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Mahasiswa atau siswa diberi kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru atau dosen. Dan tidak sedikit dari mereka yang sering menunda untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru atau dosen.

Nah maka dari itu apa aja sih akibat dari menunda waktu dalam mengerjakan tugas?




1. Kerjaan mu semakin menumpuk

Ketika kamu tidak mengerjakan tugasmu secepatnya, yang ada kamu akan "menabung" tugas loh,gays. Yang tadinya tugasmu hanya satu, tiba-tiba bisa menjadi dua atau lebih. Misalnya nih, di hari senin, gurumu memberikanmu tugas untuk dikumpulkan di hari jum`at. Mungkin kamu akan berfikir kalau kamu masih memiliki empat hari untuk mengerjakannya, dan pada akhirnya kamu menunda untuk mengerjakan tugas-tugas tersebut yang telah menumpuk.


2. Tidak mengerjakan tugas secara maksimal

Jikalau kamu menunda pengerjaan tugasmu, maka tugas-tugasmu akan semakin lama semakin menumpuk serta terlantar. 



Kalau sudah menumpuk, kemungkinan, kamu akan mengerjakannya di waktu yang sama. Ketika kamu mengerjakan beberapa pekerjaan di waktu yang sama, pasti kamu tidak mengerjakannya semaksimal mungkin karena tujuanmu yaitu untuk segera menyelesaikan semua pekerjaanmu.

Misalnya nih, beberapa ujianmu dikampus merupakan paper atau essay yang bisa dikerjakan dirumah dan kamu diberikan tenggat waktu yang sudah di tentukan. Kamu berfikir kalau tugasmu dapat dikerjakan nanti, tanpa disadari, dosen-dosen lain pun memberikan ujian yang sama dengan tenggat waktu yang sama pula.


3. Merasa semakin malas

Ketika kamu menunda pekerjaanmu, sama saja seperti kamu "menabung" tugas. Karena pekerjaan yang menggunung, akhirnya kamu pun merasa malas dan bingung untuk memulai pekerjaanmu. Selain itu, yang tadinya kamu memiliki ide dan motivasi tersebut hilang dimakan oleh waktu. 

Karena kebiasaan menunda pekerjaan, akhirnya, ide yang tidak segera ditulis pun, segera terlupakan. Kamu pun pasti kehilangan motivasi karena sudah terlalu lama menunda pekerjaanmu. Setelah kehilangan ide dan motivasi, lalu apa yang terjadi selanjutnya? Yap! kamu akan merasa malas untuk mengerjakan tugasmu. Kalau seperti itu siapa yang akan merasa capek karena harus berfikir dua kali? Tentunya, dirimu sendiri, kan?


4. Tidak menggunakan waktu secara maksimal  




Ketika kamu menunda pekerjaanmu, dengan mudah dikatakan kalau kamu tidak menggunakan waktumu secara maksimal. Lho, kok, gitu? Ya, iya dong. Kamu diberikan tenggat waktu untuk mengerjakan sesuatu, akan tetapi kamu tidak mengerjakannya, maka waktu yang kamu miliki telah terbuang sia-sia.

Misalnya nih, ketika kamu mengerjakan tugas sekolah, kamu masih menyempatkan diri untuk buka Instagram, Facebook, bahkan Youtube. Pada awalnya, kamu akan berjanji untuk mengecek semuanya dalam lima menit. Dengan lima menit, kamu bisa mengerjakan satu atau dua soal, loh. Tapi karena kamu keasyikan mengecek media sosial, akhirnya kamu belum menyelesaikan satu soal pun, maka dari itu yang akan rugi adalah diri kita sendiri.


5. Panik dan Stres 

Karena sering menunda pekerjaanmu, tanpa disadari, pekerjaanmu sudah menumpuk. Lalu, kamu bingung harus memulai pekerjaanmu dari yang mana dahulu karena saking banyaknya.

Karena panik dan banyaknya pekerjaan yang harus kamu selesaikan, hal tersebut dapat membuatmu stres, loh.


6. Kesehatan menurun



Demi mengerjakan tugas atau pekerjaanmu, akhirnya kamu rela untuk bergadang. Panik, stres dan ditambah bergadang, pasti akan berdampak buruk pada kesehatanmu. Maka dari itu dengan menunda pekerjaan dapat meningkatkan resiko insomnia hingga tiga kali lipat. Dengan bergadang, yang biasanya otakmu harus beristirahat, malah dipacu untuk terus bekerja. 


7. Menjadi tidak disiplin

Nah, dengan semua pekerjaanmu yang ditunda-tunda, akhirnya semuanya mempengaruhi dirimu mulai dari kesehatan yang menurun, penggunaan waktu yang tidak maksimal, pekerjaanmu yang tidak maksimal dan sebagainya. Karena hal tersebut, akhirnya kamu menjadi seseorang yang tidak disiplin. Memangnya enak menjadi seseorang yang tidak disiplin? Tentunya nggak dong.



    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan untuk meraih kesuksesan di masa era globalisasi.

  Pendidikan untuk meraih kesuksesan di masa era globalisasi Sebagai manusia yang berkarakter di masa era globalisasi harus mampu menjaga moral dan tingkah laku sebagai warga bangsa Indonesia. Seiring berjalannya waktu, banyak sekali hal-hal mana yang mampu mengubah cara bertingkah laku, apabila tidak mampu memilih hal mana yang pantas dilakukan dan yang tidak pantas dilakukan. Oleh karena itu, dengan adanya pendidikan yang menciptakan penerus bangsa yang selalu menjalankan identitas bangsanya maka nilai-nilai dari luar yang ingin masuk dan merusak nilai-nilai lokal tidak diterima begitu saja. Kita sebagai calon penerus bangsa harus mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai moral yang diajarkan di dalam dunia pendidikan tersebut. yuk kita simak selanjutnya!                                                               ...

Cara Belajar Linux dengan Mudah

Apakah kamu termasuk orang yang ingin belajar linux tapi bingung mulai dari mana? Atau kamu sudah mulai minat mempelajari sistem operasi linux tapi masih kesulitan untuk mempelajarinya? Kali ini saya ingin coba sedikit sharing tentang pengalaman saya mempelajari sistem operasi linux, dan kebetulan distro linux yang pertama saya pelajari adalah Ubuntu. Saya sendiri sudah mulai tertarik dengan linux itu semenjak kuliah semester 3, waktu itu saya melihat kakak tingkat yang menggunakan sistem operasi linux untuk kegiatan sehari-harinya, dan kesan pertama yang ada di pikiran saya ketika melihat kakak tingkat saya itu adalah "Keren". Namun sayangnya, keinginan saya untuk mempelajari belumlah terlalu kuat, sehingga saya masih tetap melanjutkan penggunaan Windows. Lalu, saya punya sedikit trik supaya bisa lebih cepat memahami linux, berikut adalah triknya: 1. Tentukan Tujuan dan Luruskan Niat Yang pertama dan yang paling utama, kamu harus menetukan tujuan dulu, untuk apa sih belajar...

Metode Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 4D

  Hayy teman-teman aku punya macam-macam Metode Pengembangan Perangkat Model 4D nih, semoga dengan adanya saya membuat sebuah materi tentang Metode Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 4D ini dapat bermanfaat bagi kalian dan semua orang yang membacanya. Langsung aja kita simak penjelasan materi di bawah ini : Model 4D merupakan salah satu metode penelitian dan pengembangan. Model 4D digunakan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran. Model 4D dikembangkan oleh S. Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel pada tahun 1974. Sesuai namanya, model 4D terdiri dari 4 tahapan utama yakni Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan Disseminate (Penyebaran). 1. Tahap  Define   (Pendefinisian) Tahap awal dalam model 4D ialah pendefinisian terkait sayarat pengembangan. Sederhananya, pada tahap ini adalah tahap analisis kebutuhan. Dalam pengembangan produk pengembang perlu mengacu kepada syarat pengembangan, manganalisa dan mengump...